Jumat, 07 April 2017

PERMAINAN TRADISIONAL ENGRANG

Permainan Engrang sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat luas. Sebab sejak dahulu permainan ini sering dimainkan oleh anak-anak atau remaja-remaja tanggung. Permainan tradisional ini memang tak hanya ada di satu daerah saja, masing-masing daerah mermiliki permainan seperti ini, tetapi bukan Engrang namanya, setiap daerah memiliki nama masing-masing.
Permainan yang bahan dasarnya kayu sepanjang dua meter, dan ukuran besar kayu nya sebesar lengan orang dewasa. Permainan egrang dapat dikategorikan sebagai permainan anak-anak. Pada umumnya permainan ini dilakukan dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7-13 tahun. Jumlah pemainnya 2-6 orang.Namun sangat disayangkan seiring perkembangan zaman permainan ini sudah hamper punah karena perkembangan teknologi yang sudah canggih.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang ini permainan tradisional bukanlah hal yang menarik untuk dilakukan pada masa-masa kanak-kanak anak di zaman sekarang. Karena seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat berkembang terutama dibidang teknologi yang sekarang ini menggantikan segala sesuatu yang tradisional menjadi modern. Anak-anak zaman sekarang lebih tertarik untuk memainkan permainan menggunakan gadget atau permainan modern lainnya, yang akan menimbulkan anak-anak tersebut asik bermain sendiri dengan gadget yang mereka pegang yang menyebabkan anak tersebut kurang bersosialisasi dengan anak-anak disekitarnya . Berbeda dengan anak-anak zaman dahulu yang memainkan permainan tradisional mereka bermain berbaur dengan anak-anak disekitar tempat tinggalnya sehingga anak-anak zaman dahulu lebih gampang untuk bersosialisasi dengan lingkungan maupun orang baru.
1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan akan dibatasi hanya pada :
1. Tata Cara permainan tradisional Engrang
2. Manfaat apa yang di dapat oleh tubuh kita dari permainan Engrang
3. Alat-alat yang diperlukan dalam permainan Engrang
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah dia atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana Tata Cara permainan Engrang?
2. Apa saja manfaat yang di dapat dari Permainan Engrang?
3. Apa saja alat-alat yang dibutuhkan dalam melakukan permainan Engrang?
1.4 Tujuan
Adapun tujuannya adalah :
1. Mengetahui tata cara Permainan Tradisional
2. Mengetahui manfaat yang di dapat dari Permainan Engrang
3. Mengetahui alat-alat yang dibutuhkan dalam Permainan Engrang
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan setelah menulis makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, makalah ini bisa membantu untuk mengetahui tentang Permainan Tradisional Engrang
2. Bagi anak-anak, makalah ini bisa mendorong agar tetap melestarikan permainan Tradisional
3. Bagi Dosen Olahraga, makalah ini bisa memberikan Informasi-Informasi yang lebih tentang Permainan Tradisional Engrang
BAB II
ISI
2.1 Sejarah dan Pengertian Permainan Engrang
Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda seperti: sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau.
Egrang adalah alat permainan tradisional yang terbuat dari 2 batang bambu dengan ukuran selengan orang dewasa, sedangkan untuk tumpuan bawah bambunya agak besar. Permainan ini sudah tidak asing lagi, mekipun di berbagai daerah di kenal dengan nama yang berbeda beda. saat ini juga sudah mulai sulit di temukan, baik di desa maupun di kota, Permainan Egrang sendiri sudah ada sejak dahulu kala dan merupakan permainan yang membutuhkan ketrampilan dan keseimbangan tubuh. Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm. Permainan egrang dapat dikategorikan sebagai permainan anak-anak. Pada umumnya permainan ini dilakukan dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7-13 tahun. Jumlah pemainnya 2-6 orang.
Permainan Egrang sendiri sangat unik karena sangat dibutuhkan ketrampilan dan keseimbangan tubuh bila menaikinya, makanya tidak semua orang baik orang dewasa maupun anak anak bisa bermain Egrang. Bentuk Egrang disesuaikan dengan pemakainya sesuai dengan umur si pemakai, bila yang bermain orang Dewasa maka pembuatanya pun panjang dan tinggi, sedangkan untuk anak anak bentuk dan ukuranya pun pendek.
2.2 Alat-alat yang Diperlukan dalam Permainan Engrang
Peralatan yang digunakan adalah dua batang bambu yang relatif lurus dan sudah tua dengan panjang masing-masing antara 1,5-3 meter, Sekitar 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm.
2.3 Tata Cara Bermain Permainan Engrang
Untuk memainkan permainan egrang ini tidaklah sulit, dengan menambah keyakinan kita bahwa kita bisa dan berani permainan ini dapat dimainkan dengan mudah, berikut adalah cara memainkan egrang.
1. Setiap peserta memiliki satu pasang engrang, dan bersiap untuk menaiki engrangnya masing-masing
2. Menegakkan egrang dan sedikit condong ke depan
3. Posisikan egrang tidak sejajar. Salah satu kaki egrang harus di depan dan satunya dibelakang.
4. Mulai menginjakkan salah satu kaki pada pijakan egrang diikuti kaki satunya.
5. Mulai berjalan di tempat dan jangan berhenti jika tidak yakin pada posisi seimbang.
6. Jika merasa akan terjatuh, jatuhkan kaki diantara egrang. Usahakan bermain di tempat yang luas.
7. Fasilitator memberikan arahan bahwa peserta yang menang adalah peserta yang sampai kembali kegaris start
8. Setelah peluit dibunyikan, setiap peserta langsung berjalan menggunakan engrang tersebut dan kembali lagi ke titik atau garis start dan peserta yang sampai terlebih dahululah yang dinyatakan menang.
2.4 Manfaat Permainan Engrang
Manfaat dari permainan engrang ini cukup banyak dimulai dari anak-anak dapat bersosialisasi dan berbaur dengan teman sebayanya. Dan memberikan kegembiraan pada anak tersebut. Dapat melatih motorik anak, melatih focus agar tidak terjatuh dan focus dalam menjalani medan jalan yang dilalui, melatih keseimbangan tubuh anak.
Dan juga ada manfaat dari Nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalah: kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya. Nilai keuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk berjalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untuk berjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga mau menerima kekalahan dengan lapang dada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar