Jumat, 17 Maret 2017

7 Legenda Bulutangkis Indonesia

Bagi kamu pecinta olahraga bulutangkis, pastinya sering dong, menonton pertandingan para atlet berbakat Indonesia? Apalagi Indonesia sudah dikenal sebagai salah satu negara yang paling ditakuti dunia di berbagai ajang pertandingan. Terbukti dari medali emas ganda campuran yang diboyong oleh pasangan Liliyana-Tontowi pada Olimpiade Rio 2016 baru-baru ini.

Tapi, selain Liliyana dan Tontowi, apakah kamu masih ingat dengan atlet-atlet hebat bulutangkis Indonesia generasi sebelumnya? Ya, mereka telah melegenda dengan prestasinya yang mempelopori reputasi Indonesia. Siapa sajakah mereka? Inilah 7 atlet legendaris bulutangkis di Indonesia.

1. Rudy Hartono

Siapa sih, yang nggak kenal dengan Rudy Hartono? Wajar saja sang legenda ini banyak dikenal, baru berusia 18 tahun saja beliau telah berhasil memenangkan kejuaraan paling bergengsi kala itu–All England—dengan mengalahkan pemain Malaysia, Tan Aik Huang.

Nggak hanya sekali dua, Rudy bahkan berhasil memenangkan All England tersebut sebanyak 8 kali dan Thomas Cup sebanyak 4 kali! Prestasi bersejarah beliau tersebut bahkan diabadikan dalam Guiness Book of Worls Records pada tahun 1982.

2. Liem Swie King

Sejak berhasil bersanding dengan Rudy Hartono pada final All England 1976, Lim Swie King disebut sebagai pewaris kejayaan Rudy. Walaupun belum mengalahkan rekor Rudy, tapi Lim Swie King juga telah sangat membanggakan Indonesia dengan berhasil menyabet 3 kali All England, 4 kali Sea Games, 1 kali Asian Games, dan 3 kali Thomas Cup!

Bahkan, smash khas Lim Swie King yang menembak dengan kuat setiap kali beliau melompat tinggi, mendapat julukan “King’s Smash”. Beliau juga diberikan penghargaanBadminton Hall of Fame pada tahun 2004.

3. Christian Hadinata

Sejak berhasil bersanding dengan Rudy Hartono pada final All England 1976, Lim Swie King disebut sebagai pewaris kejayaan Rudy. Walaupun belum mengalahkan rekor Rudy, tapi Lim Swie King juga telah sangat membanggakan Indonesia dengan berhasil menyabet 3 kali All England, 4 kali Sea Games, 1 kali Asian Games, dan 3 kali Thomas Cup!

Bahkan, smash khas Lim Swie King yang menembak dengan kuat setiap kali beliau melompat tinggi, mendapat julukan “King’s Smash”. Beliau juga diberikan penghargaanBadminton Hall of Fame pada tahun 2004.

3. Christian Hadinata

Tan Joe Hok atau yang dipanggil Hendra Kertanegara ini, adalah orang pertama yang berhasil menjuarai All England untuk Indonesia, yaitu pada tahun 1959. Bersama dengan ke-6 atlet berprestasi lainnya, mereka disebut sebagai “tujuh pendekar bulutangkis” setelah berhasil merampas Piala Thomas dari juara bertahan, Malaysia.

Tan Joe Hok juga menjadi pelatih bulutangkis ketika ia sudah pensiun. Berkat kontribusi dan dedikasi yang diberikannya, beliau dianugerahkan penghargaan sebagai Pelatih Olahraga Terbaik pada tahun 1984.

4. Alan Budi Kusuma

Alan Budi Kusuma mungkin memang belum pernah menjuarai All England ataupun Thomas Cup. Tetapi beliau telah menjadi salah satu pencetak sejarah membanggakan untuk Indonesia, yaitu berhasil menyabet medali emas pertama Indonesia di kategori tunggal putra bulutangkis pada Olimpiade Barcelona 1992!

Dengan kemenangan tersebut, Alan dianugrahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama.

6. Susi Susanti

Bersama dengan Alan, Susi Susanti juga menjadi atlet kebanggaan Indonesia dengan prestasinya memenangkan medali emas pertama untuk Indonesia di kategori tunggal putri pada Olimpiade Barcelona 1992. Susi juga berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Atlanta 1996, 6 kali Juara Dunia, dan 2 kali Uber Cup.

Pada Mei 2004, Beliau turut dinobatkan Hall of Fame oleh International Badminton Federation bersama 4 pemain legendaris lainnya. Kini, siapa sih yang merasa bangga ketika mendengar nama Susi Susanti? Beliau membuktikkan bahwa dunia bulutangkis nggak hanya di kuasai oleh para pria!

7. Taufik Hidayat

Taufik dikenal dengan teknik pukulannya yang terukur, nettingbackhand, danjumping smash tajam yang telah berhasil menembus rekor tercepat yaitu mencapai 305 km/jam. Maka nggak heran lagi kalau beliau berhasil menyabet medali emas dari rival terberatnya saat itu, Lin Dan. Ia juga memenangkan 3 kali Juara Dunia, 3 kali Asian Games dan 2 kali Thomas Cup.

Sayangnya, Taufik memang belum sempat memenangkan All England. Ia kini telah pensiun dan mendirikan sebuah komplek arena olahraga bernama Taufik Hidayat Arena.

Indonesia beruntung sekali memiliki legenda-legenda bulutangkis seperti yang disebutkan? Tapi, kamu tahu nggak kalau selain bakat dan kerja keras, menggunakan peralatan badminton yang tepat, kuat, dan nyaman juga sangat penting lho!

1 komentar:

  1. Winning303
    Memberikan Permainan Poker Paling Seru dengan Tingkat Kemenangan yang tinggi... Yakin anda susah menang??? coba saja di winning303.. Kemenangan tidak akan jauh dari semangat anda!!

    Raih Jackpot Spesial yang bisa anda dapatkan...dengan modal kecil dapatkan bonus BESAR...
    Hanya di Winning303...

    Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
    1. Sportsbook
    2. Live Casino
    3. Slot Online
    4. Lottery/Togel
    5. Sabung Ayam

    Ayo Langsung bergabung dengan kami...
    Customer Service 24 Jam
    Hubungi Kami di :
    WA:+6287785425244

    BalasHapus